Monday, December 3, 2012

Menghitung Pivot Point Dan Pivot Range Trading

Cara menghitung Pivot Point, hal pertama yang akan Anda pelajari ialah bagaimana menghitung tingkat titik pivot. Titik pivot yang terkait dengan tingkat support dan resistance dihitung dengan menggunakan pada harga open, high, low, dan close. Karena forex adalah pasar yang selalu berputar selama 24-jam, sebagian besar para trader menggunakan waktu pada penutupan sesi New York dihari sebelumnya.

Perhitungan untuk titik pivot ialah sebagai berikut :
Pivot Point  (PP) = High + Low + Clos / 3 Support dan resistance yang kemudian dihitung dari pivot point seperti : Support dan Resistance pertama :
Resistance Pertama (R1) = 2 x PP - Low
Support Pertama (S1) = 2 x PP - High Support dan Resistance kedua 

Resistance Kedua (R2)
 = PP + (High - Low)
Support Kedua (S2) = PP - (High - Low) Support dan Resistance ketiga

Resistance Ketiga (R3)
 = high + 2 (PP – Low)
Support Ketiga (S3) = Low – 2 (High – PP) 

PP - twsp2 - StarFish
Apabila anda membenci suatu penghitungan aljabar, anda tidak perlu takut harus melakukan perhitungan ini secara sendiri. MT4 indicator telah secara otomatis akan melakukan hal ini untuk memudahkan anda dalam menggunakannya. 

Pivot Range Trading 
Cara yang paling mudah untuk menggunakan level pivot point ialah dengan menggunakan Support dan resistance biasa. Sama seperti support dan resistance, dimana harga akan menguji level tersebut berulang kali. Sekarang mari kita perhatikan sebuah contoh. Berikut dimana sebuah chart GBP/USD yang menggunakan time frame 15mPP GU 15M 

Pada tabel diatas, anda bisa melihat harga yang menguji tingkat dukungan S1. Jika anda berpikir harga akan memantul, yang dapat anda lakukan adalah buy dan kemudian menempatkan stop loss pada tingkat support berikutnya. Namun jika anda konservatif, anda dapat menempatkan stop loss tepat dibawah S2. Apabila harga mencapai S2, kemungkinan tidak akan balik kembali, baik S1 dan S2 bisa menjadi sebuah resistance level. Jika anda sedikit lebih agresif dan yakin bahwa support di S1 akan tembus, anda dapat menempatkan stop loss anda tepat dibawah S1. 

Adapun untuk menempatkan take profit, anda bisa menempatkan Take Profit pada  Pivot Point atau R1, yang juga dapat memberikan semacam resistance. Mari kita lihat apa yang terjadi jika anda melakukan buyPP End - twps2 - StarFishSepertinya S1 memang sebagai support! Apa lagi, jika anda telah memasang Take Profit pada Pivot Point. Tentu saja tidak selalu sederhana seperti itu. Sebaiknya anda tidak mengandalkan hanya pada tingkat titik pivot. Melainkan anda juga dapat menggabungkan analisa Candle dan jenis-jenis indikator lainnya untuk membantu dalam memberikan suatu konfirmasi sebelum memasuki pasar. 

Misalnya, jika anda melihat bahwa doji sudah terbentuk diatas S1, atau bahwa stokastik mengindikasikan kondisi oversold, maka kemungkinan  S1 akan menjadi support. Terakhir, anda juga harus sangat memahami bahwa terkadang, harga hanya akan menembus pada semua tingkat seperti bagaimana Roger Federer melakukan kompetisi diWimbledon. Apa yang akan anda lakukan ketika hal tersebut terjadi ? apakah akan terus menahan order anda dan hanya bisa menonton account anda berkurang ? atau anda akan mengambil keuntungan dan mendapatkan kembali beberapa pips ?

0 comments:

Post a Comment

◄ Newer Post Older Post ►
 

Copyright 2012 ForexLogica by ForexLogica | Blogger