Hal pertama yang saya coba lakukan adalah bertanya kepada temen-temen trader senior, indikator apa yang biasa mereka pakai. Tapi ternyata ini juga tidak menyelesaikan masalah… karena, masing-masing trader ternyata mempunyai indikator andalan yang berbeda-beda… Nah, lo… makin bingunglah saya… hehehe… Sebenernya, indikator apa sih yang paling baik? Mungkin saat ini ada diantara anda yang sedang mengalami kesulitan yang sama seperti yang pernah saya alami itu
Ok, saya hanya sekedar ingin memberikan saran, barangkali bisa anda jadikan titik tolak dalam memilih indikator yang akan anda gunakan untuk melakukan analisis Hal pertama yang perlu anda pahami adalah: setiap indikator itu punya keunggulan dan kelemahan masing-masing Kalau anda cukup telaten dan cukup punya banyak waktu, anda bisa telaah sendiri masing-masing keunggulan dan kelemahan dari indikator-indikator tersebut.
Tapi bagi anda yang kurang telaten, saya sarankan untuk cukup memilih 3 indikator yang masing-masing menggambarkan: trend, momentum dan support-resistant. Untuk indikator yang menggambarkan trend, anda bisa pilih salah satu dari beberapa indikator seperti: Moving Average dengan beberapa variannya, trend line atau Parabolic SAR. Untuk menggambarkan momentum, silahkan pilih satu diantara indikator seperti: MACD, RSI, ADX, W%R.
Sedangkan untuk patokan support-resistant, anda bisa menggunakan perhitungan pivot point, atau bisa juga menggunakan fibonacci retracement. Ramuan dari ketiga indikator tadi setidaknya bisa dijadikan pedoman untuk mendapatkan gambaran tentang arah pergerakanchart, kekuatan dari sebuah trend dan tingkat harga yang bisa menjadi batasan-batasan pergerakan chart
Ramuan dari ketiga indikator tersebut akan kurang lebih nampak sebagai berikutt:
Pada chart di atas, saya menggunakan parabolic SAR sebagai indikator yang menggambarkan arah/trend, MACD untuk menggambarkan momentum atau kekuatan trend serta fibonaci retracement untuk patokan support-resistant. Bagi anda yang kurang telaten untuk meramu indikator sendiri, bisa coba indikator yang sudah berbentuk “ramuan” seperti misalnya ichimokuatau custom indicator lainnya
Apa yang saya kemukakan di atas hanya sekedar saran. Anda bebas memilih indikator yang meurut anda paling mudah dipahami. Mentor saya bilang: semua indikator pada hakekatnya sama baiknya, yang penting adalah bagaimana kita memahami indikator tersebut. Memahami indikator memang memerlukan ketelatenan tersendiri. Tapi selama kitaenjoy dalam melakukannya, semua akan terasa asyiknya kok Jadi, jadikanlah tradingsebagai sesuatu yang ternikmati. Jangan dibikin stress deh… Bukankah asyiknya trading itu justru di utak-atiknya itu… hehehe… Happy Trading
0 comments:
Post a Comment