

Type chart yang satu ini menurut saya adalah indikator yang "wajib" dipahami oleh trader. Karena dengan pemahaman terhadap candlestick akan sangat membantu seorang trader dalam memahami pergerakan chart

Candlestick inilah chart yang paling mudah diintepretasikan, karena masing-masing sudah memberikan informasi tentang kekuatan buy-sell, selain juga harga open-closed-nya.
Mari kita perhatikan struktur dari sebuah candlestick

Candlestick terbentuk dari data open, high, low dan close: Apabila dalam satu rentang waktu close di atas open, maka candlestick transparan atau putih akan terbentuk Apabila close di bawah open, maka candlestick hitam akan terbentuk Bagian putih atau hitam dari candlestick disebut body atau badan Garis vertical di atas atau dibawah body menggambarkan range high/low dan disebut sebagai shadow atau bayangan atau ada yang menyebutnya ekor



Semakin panjang body candlestick, semakin kuat tekanan buy-sell yang terjadi…
Mari kita amati hubungan antara type candlestick dengan trend pada chart berikut:

Beberapa type candlestick yang perlu ketahui antara lain:
Spinning tops Bentuknya kurang lebih seperti berikut:

Kalau spinning top ini terjadi, berarti tidak banyak lagi buyer atau seller yang beraksi, sehingg cenderung akan terjadi reversal atau trend berbalik, setidaknya untuk sementara waktu.
Marubozu Bentuknya kurang lebih seperti berikut:

Kalau marubozu nampak di chart, berarti buyer (kalau candle putih) atau seller (kalau candle hitam) sangat dominan, sehingga trend yang terjadi (naik-kalau putih atau turun-kalau hitan) cenderung kuat Sebenarnya variasi dari bentuk candlestick masih banyak lagi


Ok, sampai di sini dulu yaa… Kita akan lanjut bahasan tentang indikator-indikator lainnya pada artikel mendatang

1 comments:
test
Post a Comment